Musyawarah Penyelesaian konflik antara nelayan dan pengusaha kapal penumpang di wilayah Kec. Belakang Padang
Tribratanews.kepri.polri.go.id – Konflik antara Nelayan Kec. Belakang Padang dengan pengusaha/agen kapal fery semakin hari semakin meruncing, pasalnya kapal fery masih juga lewat di sekitar kerambah/ kelong nelayan dengan kecepatan tinggi.
Hal ini membuat kerambah/kelong neyanan tersebut rusak dan hasil tangkapan ikan dinkis (Siganus-red) menjadi jauh berkurang. Apalagi menjelang perayaan Imlek bertepatan dengan bertelurnya ikan tersebut yang bisa dijual oleh para nelayan dengan harga tinggi dan kesempatan ini hanya didapat nelayan sekali dalam setahun. Hal ini juga berakibat berkurangnya penghasilan para nelayan karena ikan sulit ditangkap.
Untuk meredakan sekaligus menyelesaikan konflik tersebut, Kapolsek Belakang Padang AKP Ulil Rahim menginisiasi rapat kooddinasi (Tipak-red) bersama Kapolsek KKP, instansi terkait, agen kapal, nelayan dan tomas 13/2/2018 lalu di Mapolsek Belakag Padang.
Pada kesempatan itu AKP Ulil menyampaikan bahwa penyelesaian konflik ini adalah untuk mempertemukan keinginanan nelayan kepada para agen kapal agar kapal fery memperlambat laju kecepatannya ketika mewati kerambah/kelong mereka.
Rakor tersebut menghasilkan kesepatan agen kapal bersedia memperlambat laju kecepatan ferynya dan para nelayan memberi tanda merah di sekitar kerambah/kelong sebagai penanda kalau kerambah/kelong mereka aktif.
from Bhayangkara Tanjungpinang http://ift.tt/2GqT5cG
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar